Laporan itu juga menyebutkan pemerintahan Presiden Venezuela Nicolás Maduro memiliki niat untuk mempengaruhi opini publik terkait pemilu AS. Laporan itu menambahkan bahwa "tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa rezim Venezuela saat ini atau sebelumnya terlibat dalam upaya untuk mengkompromikan infrastruktur pemilu AS."
Badan intelijen AS dan mantan Penasihat Khusus Robert Mueller sebelumnya menyimpulkan bahwa Rusia juga ikut campur dalam pemilihan AS 2016. Rusia terlibat untuk meningkatkan pencalonan Trump dengan kampanye propaganda yang bertujuan untuk merugikan lawan Demokratnya Hillary Clinton.
Advertisement