Dalam wawancara ABC News yang disiarkan pada Rabu (16/3), Biden mendapatkan pertanyaan apakah Putin seorang pembunuh? Kemudian dia mengatakan tentu saja 'iya' sehingga mendorong Rusia untuk memanggil kembali duta besarnya untuk konsultasi, Biden.
Biden dengan cepat memperpanjang pakta senjata nuklir dengan Rusia setelah menjabat. Namun, pemerintahannya mengatakan akan mengambil jalur yang lebih keras dengan Moskow daripada yang dilakukan Washington selama masa jabatan Donald Trump, dan hanya terlibat jika ada manfaat nyata bagi negara itu.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, sehari berikutnya mengatakan, Biden tidak menyesal menyebut Putin sebagai pembunuh. Dia pun menepis pertanyaan tentang permintaan Putin untuk segera dihubungi di depan umum.
“Saya akan mengatakan presiden sudah melakukan percakapan dengan Presiden Putin, meskipun ada lebih banyak pemimpin dunia yang belum dia temui,” kata Psaki menekanakan Biden akan berada di Georgia pada Jumat dan cukup sibuk.