Rabu 24 Mar 2021 16:00 WIB

Militer Myanmar Bebaskan Lebih dari 600 Tahanan dari Pendemo

Para tahanan kebanyakan ratusan siswa yang ditahan militer Myanmar pada awal Maret

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Pengunjuk rasa yang ditangkap memberikan hormat tiga jari saat berada di dalam bus yang keluar dari penjara Insein dan akan mengangkut mereka ke lokasi yang dirahasiakan pada Rabu (24/3). di Yangon, Myanmar.
Foto:

Para pengunjuk rasa pada Rabu (24/3) mencoba taktik baru yang mereka sebut pemogokan diam. Pengunjuk rasa menyerukan orang-orang untuk tinggal di rumah dan bisnis tutup pada hari itu. Tingkat pemogokan sulit untuk diukur, namun demikian pengguna media sosial mengunggah foto-foto dari kota-kota besar dan kecil yang menunjukkan jalan-jalan kosong dari aktivitas kecuali sesekali anjing tersesat.

Meme yang diposting untuk mempublikasikan tindakan yang disebut keheningan "teriakan paling keras" dan menjelaskan tujuannya adalah untuk menghormati pahlawan gerakan yang gugur. Hal ini untuk mengisi ulang energi pengunjuk rasa dan untuk bertentangan dengan klaim junta bahwa "semuanya kembali normal."

Taktik baru digunakan setelah serangan kekerasan berkepanjangan dari pasukan keamanan. Media lokal melaporkan bahwa seorang anak perempuan berusia tujuh tahun di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu, termasuk di antara korban terakhir pada Selasa. AAPP memasukkannya ke dalam daftar korban jiwa.

"Khin Myo Chit ditembak di bagian perut oleh seorang tentara saat dia duduk di pangkuan ayahnya di dalam rumahnya di bangsal Aung Pin Le," lapor layanan berita online Myanmar Now, mengutip saudara perempuannya, Aye Chan San.

Laporan itu mengatakan penembakan terjadi ketika tentara menggerebek rumah-rumah di lingkungan keluarganya. Saudari itu mengatakan seorang tentara menembak ayah mereka ketika dia menyangkal bahwa ada orang yang bersembunyi di rumah mereka, dan memukul anak perempuan itu.

Aye Chan San mengatakan tentara kemudian memukuli saudara laki-lakinya yang berusia 19 tahun dengan popor senapan dan membawanya pergi. AAPP mencatat tiga pembunuhan di Mandalay pada Selasa, meskipun beberapa laporan lain mengatakan ada lima pembunuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement