Wakil Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mahmoud Jarafi mengatakan kepada kantor berita Isna bahwa, sanksi AS telah menyebabkan kesulitan. Jika tidak ada solusi, maka mereka akan terpaksa berhenti bekerja di Bushehr. Bushehr adalah pabrik yang beroperasi sebagai bagian dari program nuklir bersama antara Iran dan Rusia.
"Karena sanksi (AS), kami memiliki masalah dengan transfer bank, dan jika tidak ada solusi yang ditemukan, kami bahkan akan dipaksa untuk berhenti bekerja di unit pertama Bushehr," ujar Jarafi.
Moskow telah memperdebatkan penggunaan energi nuklir untuk tujuan sipil di Iran, tetapi sanksi AS telah menjerumuskan negara itu ke dalam krisis ekonomi. Iran telah lama menyatakan bahwa program nuklirnya dimaksudkan untuk tujuan damai dan bukan untuk membuat bom.
Iran tetap kuat dalam penggunaan energi nuklirnya. Belum lama ini Iran memperkuat kesepakatan investasi dengan China. Peningkatan hubungan ekonomi antara Iran dan China diperkirakan akan menimbulkan reaksi dari Amerika Serikat.