Selasa 06 Apr 2021 09:40 WIB

Inggris akan Longgarkan Lockdown, Bisnis Bisa Dibuka Lagi

Pelonggaran lockdown Inggris akan dimulai pekan depan

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Foto:

Pemerintah Inggris telah menetapkan empat tes untuk mengurangi aturan lockdown, mulai dari program vaksinasi. Hampir 31,6 juta orang yang Siberian dosis pertama vaksin Covid-19 di negara itu. 

Namun, Johnson mengatakan tidak akan menggunakan ‘paspor vaksin’ di tempat-tempat publik karena tak semua orang bisa mendapatkan vaksinasi karena alasan medis. Selain itu, acara berskala besar belum akan diizinkan untuk dilakukan, hingga pengujian lebih lanjut dilakukan. 

Sebelumnya, otoritas kesehatan Inggris mengumumkan bahwa semua orang di negara itu akan dapat mengikuti tes Covid-19 cepat dan gratis dalam dua kali seminggu. Alat aliran lateral, yang dapat memberikan hasil dalam waktu sekitar 30 menit, akan tersedia secara gratis di lokasi pengujian, apotek, dan pos.

Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengonfirmasi bahwa jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 terus mengalami penurunan. Jumlah total kematian terkait virus corona jenis baru di negara sekarang mencapai 126.862. 

Angka-angka tersebut hanya mencakup kematian orang yang meninggal dalam 28 hari setelah tes positif Covid-19 pertama mereka. Para ahli telah memperingatkan bahwa meskipun ada kemajuan dalam peluncuran vaksin, Inggris masih belum keluar dari masalah di tengah kekhawatiran atas varian baru virus dan gelombang ketiga pandemi di Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement