Selasa 13 Apr 2021 03:28 WIB

Suu Kyi Minta Dipertemukan dengan Pengacaranya Langsung

Suu Kyi hanya diizinkan berbicara dengan pengacaranya melalui panggilan video

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyii.
Foto:

Kudeta militer telah memicu aksi protes besar-besaran di seluruh Myanmar. Menurut penghitungan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), pasukan keamanan telah membunuh 706 pengunjuk rasa, termasuk 46 anak-anak sejak kudeta. Pasukan keamanan mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengadapi demonstran, termasuk menggunakan peluru tajam.

Para aktivis pro-demokrasi Myanmar menyerukan gerakan pembangkangan selama libur tahun baru tradisional yang dikenal sebagai Thingyan. Itu adalah hari libur paling penting bagi masyarakat Myanmar dan biasanya diperingati dengan memanjatkan doa, ritual pembersihan patung Buddha di kuil, dan penyiraman air ke jalanan. 

Pemimpin kelompok Komite Kolaborasi Pemogokan Umum Ei Thinzar Maung mengajak seluruh warga untuk melakukan aksi protes pada hari libur Thingyan. Dia meminta umat Buddha untuk mengenakan pakaian religius tertentu dan membaca doa bersama. Dia juga meminta anggota komunitas Kristen untuk mengenakan pakaian putih dan membaca doa. Sementara penganut agama lain harus mengikuti arahan pemimpin mereka masing-masing. Libur Thingyan akan berlangsung mulai Selasa (15/4) hingga Sabtu (17/4). 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement