Selasa 18 May 2021 13:47 WIB

Mengapa Joe Biden tak Berani Mengecam Israel?

BIden mendorong gencatan bersenjata antara Israel dan Palestina.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Joe Biden.
Foto:

AS untuk ketiga kalinya telah memblokir pernyataan bersama Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian kekerasan Israel - Palestina. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dan penasihat keamanan nationaal Jake Sullivan mengatakan bahwa Amerika lebih berfokus pada diplomasi intensif yang tenang.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, negaranya siap membantu jika Israel dan Hamas mengisyaratkan untuk mengakhiri permusuhan. Meski demikian, ia mengatakan bahwa Washington tidak menuntut kedua pihak melakukannya. “Pada akhirnya terserah pihak-pihak untuk menjelaskan bahwa mereka ingin mengejar gencatan senjata,” kata Blinken menjelaskan.

Biden telah menghadapi tekanan yang meningkat dari Partai Demokrat untuk mengambil tindakan yang lebih keras terhadap Israel dan mendesak gencatan senjata segera. Ada kemarahan dari beberapa politisi Demokrat atas laporan media Washington Post bahwa pemerintah negara adidaya itu telah menyetujui penjualan bom presisi dipandu senilai 735 juta dolar ke Israel.

"AS tidak boleh berpangku tangan, sementara kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan dengan dukungan kami," kata anggota Kongres AS Ilhan Omar dalam sebuah pernyataan.

Pemimpin mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, pada Senin (17/5) bergabung dengan puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat, satu dari Partai Republik, dan Senator independen Bernie Sanders dalam menyerukan gencatan senjata oleh Israel dan Palestina. Anggota lainnya dari Partai Demokrat, Adam Schiff, ketua komite intelijen kongres juga mendesak agar pemerintah untuk lebih terlibat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement