Lijian juga menuduh Washington hanya peduli pada kepentingannya, bukan manfaat dari masalah itu sendiri. "Bukankah ini hanya menggunakan hak asasi manusia sebagai dalih? Pihak oposisi AS telah menahan Dewan Keamanan dari mengambil tindakan atas konflik Palestina-Israel, apakah ini yang disebut AS sebagai tatanan internasional berbasis aturan?" dia menambahkan.
Dia juga semakin ragu atas laporan bahwa Presiden AS Joe Biden mendukung gencatan senjata dalam krisis Israel-Palestina. Menurutnya, pernyataan Biden bahwa AS mendukung gencatan senjata tidaklah cukup. Dia meyakinkan bahwa negaranya akan terus mendorong Dewan Keamanan untuk memenuhi tugasnya. Cina dan Norwegia meminta pertemuan DK PBB lainnya pada Selasa untuk membahas serangan lanjutan Israel di Jalur Gaza.