REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Keamanan Taiwan secara langsung terkait dengan keamanan Jepang. Demikian kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News.
"Perdamaian dan stabilitas Taiwan terhubung langsung ke Jepang dan kami memantau dengan cermat hubungan antara China dan Taiwan, serta aktivitas militer China," kata Kishi dalam wawancara dengan Bloomberg, Kamis.
"Ketika China memperkuat militernya, keseimbangannya dengan Taiwan sangat mengarah ke pihak China," ujarnya.
Dia menambahkan kesenjangan antara Taiwan dan China semakin melebar setiap tahun. Kishi pada awal Juni mengatakan kepada sub-komite keamanan dan pertahanan Parlemen Eropa bahwa China memperluas anggaran pertahanan nasionalnya secara besar-besaran.
"Masyarakat internasional harus datang dengan satu suara untuk mendekati China," katanya saat itu.
Sebuah kapal perang AS pekan ini berlayar melalui jalur perairan sensitif yang memisahkan Taiwan dari China yakni Selat Taiwan, sepekan setelah Taiwan melaporkan 28 pesawat angkatan udara China, termasuk pesawat tempur dan pengebom berkemampuan nuklir, memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
Ketegangan militer antara Taiwan dan China telah meningkat selama setahun terakhir. Taipei mengeluhkan China berulang kali mengirim angkatan udaranya ke zona pertahanan udara Taiwan.