Pangkalan militer Bagram kemudian diserahkan kepada pemerintah Afghanistan. Seorang pejabat Afghanistan mengatakan, pangkalan itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah.
"Kami menganggap evakuasi semua pasukan AS dari Bagram sebagai langkah positif dari penarikan pasukan asing di semua bagian negara. Itu demi kepentingan mereka dan warga Afghanistan. Warga Afghanistan dapat bergerak lebih dekat ke perdamaian da keamanan dengan penarikan penuh pasukan AS," kata Taliban dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency, Senin (5/7).
Secara terpisah, Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan (CAA) mengumumkan bahwa mereka mengambil kendali radar dan jaringan komunikasi satelit VSAT yang memandu penerbangan dari Lapangan Terbang Bagram. Kedua sistem dinonaktifkan sebelum Operation Resolute Support yang dipimpin NATO mengosongkan fasilitas tersebut.
Setelah penarikan AS, Taliban telah meluncurkan serangan di seluruh negeri. Taliban juga menguasai lebih dari 50 distrik, karena militer Afghanistan telah mengklaim membunuh sekitar 200 kombatan dalam operasi kontra-terorisme setiap hari.