Kamis 16 Sep 2021 12:59 WIB

Pejabat PBB: Uji Coba Rudal Korut Ancaman Bagi Dunia

Korut menyebut sistem rudal mereka berguna sebagai sarana serangan balik yang efisien

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Korea Utara
Foto:

Mount dan analis lainnya mengatakan, sistem itu kemungkinan dioperasikan oleh jaringan kereta api Korea Utara yang relatif terbatas dan terkadang tidak dapat diandalkan. Tetapi sistem itu dapat menambah lapisan lain bagi militer asing yang berusaha melacak dan menghancurkan rudal sebelum ditembakkan.

Menurut KCNA, Pak mengatakan, ada rencana untuk memperluas resimen rudal yang diangkut dengan kereta api menjadi kekuatan besar dalam waktu dekat. Selain itu, akan ada pelatihan operasional kepada tentara untuk menghadapi perang yang sebenarnya.

"Tentara harus menyiapkan rencana taktis untuk menyebarkan sistem di berbagai bagian negara," kata Pak.

Seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS, Ankit Panda, mengatakan, variasi dalam sistem pengiriman rudal dan platform peluncuran yang dikembangkan Korea Utara sangat tidak biasa. Menurut Panda, sistem ini tidak terlalu menghemat biaya dan operasionalnya lebih kompleks dari sistem lainnya.

“Ini tidak terlalu hemat biaya (terutama untuk negara dengan sumber daya terbatas), dan jauh lebih kompleks secara operasional daripada sistem yang lebih ramping dan terintegrasi secara vertikal,” kata Panda.

Panda mengatakan, sistem kereta api kemungkinan dapat menjadi panggung untuk mengembangkan sistem yang mampu meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) bersenjata nuklir yang lebih besar. Dia juga mencatat bahwa beberapa sistem rudal yang ditampilkan oleh Korea Utara, mungkin merupakan demonstrasi teknologi, yang tidak sepenuhnya dikerahkan. KCNA melaporkan, Korea Utara telah melakukan uji coba resimen rudal yang dibawa dengan kereta api awal tahun ini.

Pada Rabu (15/9), pihak berwenang Korea Selatan dan Jepang mengatakan, mereka telah mendeteksi peluncuran dua rudal balistik dari Korea Utara. Peluncuran rudal dilakukan beberapa hari setelah uji coba rudal jelajah yang diduga memiliki kemampuan nuklir.  

Peluncuran uji coba rudal Korea Utara dilakukan pada hari yang sama ketika Korea Selatan menguji rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM). Kedua negara berlomba untuk menunjukkan kekuatan sistem persenjataan yang lebih mumpuni.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement