Kamis 28 Oct 2021 07:25 WIB

Israel akan Bangun 3.000 Unit Rumah di Tepi Barat

Sebanyak 1.344 di antaranya telah menerima persetujuan akhir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjuk rasa Palestina berdoa selama protes terhadap pemukiman Israel di desa Beta dekat Kota Nablus, Tepi Barat, 28 Mei 2021.
Foto:

 
 
Sejak menjabat pada Januari, Presiden Biden dan para pembantu utamanya enggan mengkritik Israel di depan umum. Mereka hanya mengeluarkan peringatan terhadap langkah-langkah yang merugikan solusi dua negara.
 
Biden juga telah menolak beberapa seruan progresif untuk mengkondisikan bantuan AS ke Israel. Komentar Price pada Selasa muncul ketika Kongres diperkirakan akan menyetujui pendanaan sebesar 1 miliar dolar AS untuk sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel. Anggaran tersebut di luar 3,8 miliar dolar AS yang digelontorkan untuk Israel setiap tahun dalam bentuk bantuan militer. Sebelumnya Biden telah mengisyaratkan dukungan untuk pendanaan baru bagi Israel.
 
Dalam sebuah laporan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Juli, pakar PBB Michael Lynk menyimpulkan bahwa, pemukiman Israel merupakan kejahatan perang.  Pada 2016, Dewan Keamanan PBB mengutuk permukiman tersebut dalam sebuah resolusi yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki validitas hukum.

 

 

Israel merebut Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dalam perang 1967.  Sejak itu, mereka telah menduduki tanah itu dan membangun permukiman eksklusif bagi warga Israel. Para kritikus menyebut tindakan Israel itu sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement