Kamis 04 Nov 2021 05:05 WIB

Agen Mossad Temui Jenderal Sudan, Ada Apa?

Sudan merupakan salah satu negara yang sudah melakukan normalisasi dengan Israel.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Mossad

Normalisasi Israel

Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, yang menjadi pemimpin de facto Sudan sejak penggulingan presiden Omar al-Bashir tahun 2019, memimpin kudeta tersebut dengan mengatakan apa yang dilakukannya itu untuk memperbaiki arah transisi pasca-Bashir. Burhan telah menjadi pemain yang lebih menonjol yang memimpin upaya normalisasi di Israel.

Aktivis pro-demokrasi telah ditangkap sejak kudeta militer. Pejabat AS memperkirakan bahwa 20 hingga 30 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh militer. Seorang pejabat senior AS menuturkan, sekarang ini bukan waktu yang tepat bagi Washington untuk bergerak maju dengan upaya menekan Sudan agar menyelesaikan kesepakatan normalisasi dengan Israel.

Sebelumnya, Presiden AS terdahulu Donald Trump telah setuju untuk mendukung Sudan, termasuk dengan menghapus negara itu dari daftar negara sponsor terorisme. Kebijakan itu diambil setelah Sudan setuju menormalkan hubungan dengan Israel di bawah tekanan AS.

"(Kesepakatan Abraham) baik untuk keseluruhan, baik untuk Sudan, baik untuk kawasan. Tetapi saya hanya tidak melihat kami mendukung pemerintah militer dalam masalah ini sekarang, mengingat fakta bahwa kami tidak melihat Sudan stabil selama ada dominasi militer," kata pejabat AS itu menambahkan.

Baca juga : Copot Baliho FPI, Layakkah Letjen Dudung Jadi KSAD?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement