Selasa 09 Nov 2021 13:53 WIB

Iran Diduga Dalangi Percobaan Pembunuhan PM Irak

Perdana Menteri Irak mengaku sudah tahu siapa yang mendalangi percobaan pembunuhannya

Rep: Rizky Jaramaya/Kamran Dikarma/Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Khadimi mengaku sudah tahu siapa yang mendalangi percobaan pembunuhannya. Ilustrasi.
Foto:

Seorang pejabat keamanan yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan sejumlah puing dari pesawat tak berawak yang bermuatan bahan peledak telah diambil oleh pasukan keamanan untuk diselidiki. Menurutnya masih terlalu dini untuk mengidentifikasi pelaku serangan.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang melakukan serangan itu. Kami sedang memeriksa laporan intelijen dan menunggu hasil penyelidikan awal untuk menentukan pelaku," kata pejabat tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pasukan Quds Iran Brigadir Jenderal Esmail Ghaani tiba di Baghdad pada Ahad (7/11). Dia bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi yang kediamannya diserang pada hari yang sama.

Stasiun TV pro-Iran, al-Mayadeen, melaporkan jalannya pertemuan pada Senin (8/11) dengan mengutip sumber anonim. Televisi itu menyebut Ghaani mendesak agar tindakan apa pun yang mengancam keamanan Irak tidak dilakukan. Hal itu ia sampaikan selama pertemuannya dengan al-Kadhimi dan tokoh Irak lainnya.

Dia menekankan perlunya memenuhi tuntutan rakyat dan pengunjuk rasa secara legal. Pernyataan ini mengacu pada pendukung milisi yang didukung Iran yang memperebutkan hasil pemilihan bulan lalu.

Pasukan Quds, yang dipimpin Ghaani, adalah lengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran yang mengendalikan milisi sekutunya di luar negeri, termasuk di Irak. Mengutip pejabat keamanan Irak dan sumber yang dekat dengan milisi yang didukung Iran, Reuters melaporkan serangan terhadap al-Kadhimi dilakukan oleh setidaknya satu kelompok milisi yang didukung Iran menggunakan drone dan bahan peledak buatan Iran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement