Kamis 06 Jan 2022 14:35 WIB

Benarkah AS di Balik Rusuh Kazakhstan? Ini Kata Gedung Putih

Gedung Putih memantau situasi di Kazakhstan dengan cermat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Delapan orang dan pasukan garda nasional tewas dalam kerusuhan di Kazakhstan, Rabu (5/1/2022).
Foto:

Tentara tewas

Situs media Rusia, Sputnik, melaporkan delapan orang dan personel garda nasional tewas dalam kerusuhan di Kazakhstan. Mengutip Kementerian Dalam Negeri, Rabu (6/1/2022) Sputnik melaporkan sebanyak 317 orang terluka dalam kekerasan di beberapa wilayah.

Perdana Menteri Armenia mengatakan, aliansi keamanan negara-negara bekas Uni Soviet yang dipimpin Rusia akan mengirimkan pasukan perdamaian ke Kazakhstan. Hal ini disampaikan setelah presiden Kazakhstan meminta pertolongan mereka untuk membantu menghentikan gejolak kekerasan dan protes yang mematikan.

Di media sosial Facebook Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan tidak menyebutkan jumlah pasukan perdamaian yang akan dikirimkan dalam periode yang terbatas. Pasukan itu akan menstabilkan situasi setelah gedung-gedung dibakar dan Bandara Internasional Almaty diduduki.

Sebelumnya dalam pidato untuk menentang unjuk rasa menentang kenaikan harga gas cair Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengajak rakyatnya untuk tidak menyerah pada provokasi internal dan eksternal. Beberapa jam kemudian kantor kepresidenan mengumumkan masa darurat hingga 19 Januari di Almaty dan Provinsi Mangystau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement