Senin 21 Mar 2022 19:27 WIB

Xi Jinping Perintahkan Operasi Penyelamatan Pesawat China Eastern

CAAC mengatakan pesawat China Eastern membawa 123 penumpang dan sembilan orang awak.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan jajarannya
Foto:

China Eastern yang bermarkas di Shanghai salah satu dari tiga maskapai terbesar Cina. Mereka mengoperasikan sejumlah rute penerbangan dalam dan luar negeri yang melayani 248 destinasi.

Berdasarkan data di situs pelacak pesawat FlightRadar24.com pesawat dengan nomor penerbangan 5735 terbang dengan ketinggian 30 ribu kaki lalu tiba-tiba setelah pukul 14:20 pesawat itu menukik tajam dengan kecepatan 455 knot atau 842 kilometer per jam. Data menunjukkan pesawat jatuh dalam waktu satu setengah menit dari kesalahan apapun yang terjadi pada pesawat itu.

Transmisi data pesawat tersebut berhenti di sebelah selatan Kota Wuzhou. China Eastern menerima pesawat itu dari Boeing pada tahun 2015 dan sudah terbang selama enam tahun.

Boeing 737-800 merupakan salah satu armada utama China Eastern. Dari 600 lebih pesawat yang dimiliki maskapai itu 109 diantaranya adalah Boeing 737-800. Situs China Eastern hitam putih setelah kecelakaan terjadi.  

Boeing telah mengirimkan 737-800 ke konsumen sejak tahun 1997. Pengiriman terakhir ke China Eastern dilakukan pada 2020. Boeing memproduksi lebih dari 5.200 pesawat komuter berbadan sempit komuter lorong tunggal itu.

Pesawat mesin ganda lorong tunggal Boeing 737 merupakan pesawat paling populer untuk penerbangan penumpang jarak menengah dan pendek. China Eastern mengoperasikan beberapa versi termasuk 737-800 dan 737 Max.

Insiden mematikan yang melibatkan Boeing 737-800 terjadi pada Januari 2020 lalu. Ketika Garda Revolusi Iran tidak sengaja menembak jatuh pesawat  Ukraine International Airlines dan menewaskan 176 orang di dalamnya.

Sementara itu kecelakaan pesawat di Ethiopia dan Indonesia mendorong Boeing 737 Max tidak dikandangkan di seluruh dunia. Tahun lalu regulator penerbangan China mengizinkan kembali pesawat itu terbang, menjadikan Negeri Tirai Bambu pasar besar terakhir yang melakukannya. Kecelakaan pesawat sipil terakhir China terjadi pada tahun 2010.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement