Sabtu 09 Apr 2022 02:20 WIB

Setelah Denmark, Austria, dan Norwegia, Giliran Jepang Usir Diplomat Rusia

Jepang mengusir delapan diplomat Rusia pada Jumat (8/4/2022).

Polisi bekerja untuk mengidentifikasi warga sipil yang tewas selama pendudukan Rusia di Bucha, Ukraina, di pinggiran Kyiv, sebelum mengirim mayat ke kamar mayat, Rabu, 6 April 2022. Sebagai respons atas invasi terhadap Ukraina maupun aksi mata-mata, semakin banyak negara yang mengusir diplomat Rusia, termasuk Jepang.
Foto:

Austria telah mengusir empat diplomat Rusia karena perilaku yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka. Hal tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara menteri luar negeri Austria pada Kamis (7/4/2022).

Pengusiran terjadi menyusul sekelompok negara Uni Eropa yang telah mengambil tindakan serupa pekan ini. Berbeda dengannegara-negara Uni Eropa lainnya, seperti Prancis, Italia dan Jerman, juru bicara Alexander Schallenberg tidak mengatakan langkah itu karena invasi Rusia ke Ukraina.

Tiga diplomat yang diusir bekerja di kedutaan Rusia dan satu lagi bekerja di Salzburg. Mereka harus meninggalkan Austria pada Selasa (12/4/2022).

"(Empat) orang itu telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan singkat tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Alasan seperti itu biasanya digunakan untuk aksi mata-mata. Swedia, Denmark, Yunani, dan Romania juga termasuk di antara negara-negara Uni Eropa yang pekan ini mengumumkan pengusiran diplomat Rusia terkait perang di Ukraina.

Langkah terkoordinasi itu diambil tak lama setelah foto-foto yang tampak seperti mayat warga sipil yang berserakan di jalan-jalan kota Bucha di Ukraina menyebabkan kemarahan internasional.

 

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement