Rabu 15 Jun 2022 17:09 WIB

Rusia Beri Sinyal akan Mengakui Kepemimpinan Taliban di Afghanistan 

Hingga kini belum ada negara yang mengakui kepemimpinan Taliban di Afghanistan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Pejuang Taliban berjaga di depan Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan pasukan AS di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021.
Foto:

Seorang pejabat media lokal yang berbicara dengan syarat anonim mengkonfirmasi bahwa stasiun televisinya telah menerima perintah itu minggu lalu. Tetapi pada Ahad mereka dipaksa untuk menerapkannya setelah menerima pemberitahuan bahwa, kebijakan itu tidak dapat dinegosiasikan. 

Ketika Taliban berkuasa di Afghanistan pada periode 1996-2001, mereka memberlakukan pembatasan yang ketat terhadap wanita, dan mengharuskan mereka untuk mengenakan burqa. Taliban juga melarang perempuan mengakses pendidikan dan pekerjaan.

Awalnya Taliban memberlakukan aturan yang cukup moderat dan tidak memberlakukan aturan khusus terhadap perempuan. Tetapi dalam beberapa waktu terakhir, Taliban telah membuat aturan garis keras yang menuai kritik dari para aktivis hak asasi manusia. Hal ini juga semakin memperumit hubungan Taliban dengan komunitas internasional. Sejauh ini, kepemimpinan Taliban di Afghanistan belum diakui oleh dunia internasional.

Belum lama ini, Taliban memerintahkan semua wanita untuk mengenakan burqa yaitu pakaian yang menutup kepala hingga ujung kaki. Taliban juga memerintahkan perempuan yang akan keluar rumah harus ditemani oleh kerabat laki-laki. Mereka yang melanggar akan menghadapi hukuman atas pelanggaran kode berpakaian perempuan, dimulai dengan panggilan dan meningkat ke sidang pengadilan hingga hukuman penjara.

 

Kepemimpinan Taliban juga telah melarang anak perempuan usia sekolah menengah kembali ke kelas. Hal ini tidak sesuai dengan janji mereka sebelumnya bahwa, anak perempuan dari segala usia akan diizinkan mengenyam pendidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement