Ayah Crimo adalah seorang pemilik toko makanan. Dia mencalonkan diri sebagai walikota pada 2019. Polisi mengatakan, pada September 2019 mereka mendapatkan panggilan telepon dari rumah tersangka. Seorang anggota keluarga Crimo menelepon polisi dan mengatakan bahwa dia mengancam akan membunuh semua orang di rumahnya.
Covelli mengatakan, ketika itu polisi menyita 16 pisau, belati dan pedang. Tetapi polisi saat itu tidak menemukan senjata api. Kemudian pada April 2019 polisi menanggapi upaya bunuh diri yang dilaporkan oleh tersangka.
Crimo, yang memiliki nama panggilan Bobby, adalah seorang rapper dengan nama panggung Awake the Rapper. Dia mengunggah puluhan video dan lagu di media sosial. Beberapa materi lagu yang dibawakan oleh Crimo berisi tentang kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.
Salah satu video musik yang diunggah oleh Crimo bercerita tentang tentara "berjalan dalam kegelapan". Video itu menggambarkan seorang pria yang mengacungkan senapan, jasad yang tergeletak di tanah dan sosok lain dengan tangan di kejauhan. Video tersebut telah dihapus oleh YouTube.
Seorang pejabat penegak hukum yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, agen federal sedang meninjau profil Crimo di media sosial. Pemeriksaan awal riwayat internet Crimo menunjukkan bahwa, dia telah meneliti pembunuhan massal dan telah mengunduh banyak foto yang menggambarkan tindakan kekerasan, termasuk pemenggalan kepala.