Perang di Ukraina telah menyebabkan gangguan parah pada layanan kesehatan yang dikelola negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 445 serangan terhadap rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya pada 11 Agustus yang secara langsung mengakibatkan 86 kematian dan 105 luka-luka.
Menurut Liashko, mengatakan efek sekundernya jauh lebih parah. "Ketika jalan dan jembatan rusak di daerah-daerah yang sekarang dikuasai oleh pasukan Ukraina, sulit untuk membawa seseorang yang mengalami serangan jantung atau strok ke rumah sakit," katanya.
"Terkadang, kami tidak bisa tepat waktu, ambulans tidak bisa sampai tepat waktu. Itu sebabnya perang menyebabkan lebih banyak korban (daripada yang gugur dalam pertempuran). Itu angka yang tidak bisa dihitung," ujar Liashko.