Kamis 25 Aug 2022 06:20 WIB

Rusia Lakukan Serangan Roket di Hari Kemerdekaan Ukraina

Roket menghantam sebuah kereta api di kota kecil Chaplyne, Ukraina.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Bendera Ukraina digantung di stasiun kereta saat penumpang tiba di Lviv, Ukraina, pada Hari Kemerdekaan negara itu, Rabu, 24 Agustus 2022.
Foto:

Setelah berhari-hari peringatan bahwa Moskow dapat menggunakan Hari Kemerdekaan untuk menembakkan lebih banyak rudal ke pusat-pusat kota besar. Kota terbesar kedua Kharkiv pun berada di bawah jam malam, setelah berbulan-bulan sering dibombardir. Sirene serangan udara meraung setidaknya tujuh kali di ibukota Kiev pada siang hari meskipun tidak ada serangan yang terjadi.

Dalam pembaruan malamnya, komando tinggi tentara Ukraina mengatakan serangan udara dan rudal Rusia terhadap sasaran militer dan sipil terus berlanjut hingga Rabu. "Hari ini kaya dengan sirene serangan udara," katanya dalam sebuah catatan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pada momen perayaan kemerdekaan Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS)  Joe Biden mengumumkan hampir 3 miliar dolar AS untuk senjata dan peralatan untuk Ukraina. Washington telah memberikan lebih dari 13,5 miliar dolar AS bantuan keamanan untuk Kiev.

Selain AS, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menjanjikan dukungan militer senilai 63,5 juta dolar AS.  Janji bantuan ini termasuk 2.000 drone ketika dia melakukan kunjungan mendadak ke Kiev pada Rabu. 

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Ukraina bahwa mereka adalah inspirasi bagi dunia. "Anda dapat mengandalkan dukungan NATO. Selama itu diperlukan," katanya dalam pesan video.

Perang telah menewaskan ribuan warga sipil, memaksa lebih dari sepertiga dari 41 juta penduduk Ukraina meninggalkan rumah dan meninggalkan kota-kota dalam reruntuhan. Perang tersebut juga mengguncang ekonomi global, menciptakan kekurangan biji-bijian makanan penting,  dan mendorong harga energi.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement