Israel pernah menganggap bendera Palestina sebagai bendera kelompok milisi yang mirip dengan Hamas Palestina atau Hizbullah Syiah di Lebanon. Namun setelah Israel dan Palestina menandatangani serangkaian perjanjian perdamaian sementara yang dikenal sebagai Kesepakatan Oslo, bendera tersebut diakui sebagai milik PA yang diciptakan untuk mengelola Gaza dan sebagian wilayah pendudukan Tepi Barat.

Israel menentang bisnis resmi apa pun yang dilakukan oleh PA di Yerusalem timur. Polisi di masa lalu telah membubarkan acara yang mereka duga terkait dengan PA.

Warga Palestina Israel merupakan 20 persen dari populasi dan mereka memiliki hubungan yang bergejolak sejak didirikan pada 1948. Masa itu adalah tahun dengan ratusan ribu orang Palestina melarikan diri atau terpaksa pergi dalam peristiwa seputar pendirian Israel.

Warga Palestina yang tetap menjadi warga negara Israel telah lama dipandang dengan kecurigaan oleh beberapa warga Israel karena hubungan dengan warga Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem timur. Palestina mencari ketiga wilayah untuk negara merdeka di masa depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika