Selasa 02 May 2023 08:34 WIB

Demi Normalisasi, Suriah Setuju Akhiri Perdagangan Narkoba Lintas Batas

Langkah itu sebagai bagian dari penyelesaian politik perang Suriah

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Dalam foto yang dirilis oleh kantor berita resmi Suriah SANA, Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Waleed Al-Khuraiji, kanan, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad. Suriah telah setuju untuk membantu mengakhiri perdagangan narkoba lintas perbatasan dengan Yordania dan Irak untuk menormalisasi hubungan dengan negara-negara Arab
Foto: SANA via AP
Dalam foto yang dirilis oleh kantor berita resmi Suriah SANA, Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Waleed Al-Khuraiji, kanan, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad. Suriah telah setuju untuk membantu mengakhiri perdagangan narkoba lintas perbatasan dengan Yordania dan Irak untuk menormalisasi hubungan dengan negara-negara Arab

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Suriah telah setuju untuk membantu mengakhiri perdagangan narkoba lintas perbatasan dengan Yordania dan Irak. Kesepakatan ini disampaikan usai pertemuan para diplomat Arab pada Senin (1/5/2023).

Para menteri luar negeri Suriah, Mesir, Irak, Arab Saudi, dan Yordania bertemu di Amman membahas cara menormalisasi hubungan dengan Suriah. Langkah ini sebagai bagian dari penyelesaian politik perang yang telah menghancurkan dan memecah belah negara selama 12 tahun.

Baca Juga

Sebuah pernyataan akhir yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut mengatakan, para pejabat telah membahas jalur untuk kepulangan sukarela jutaan warga Suriah yang kehilangan tempat tinggal. Mereka mengoordinasikan upaya untuk memerangi perdagangan narkoba melintasi perbatasan Suriah.

Damaskus telah setuju untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri penyelundupan di perbatasan dengan Amman dan Baghdad.

Suriah akan bekerja selama bulan depan untuk mengidentifikasi dalang yang memproduksi dan mengangkut narkotika ke kedua negara tersebut. Suriah dituduh oleh pemerintah Arab dan Barat memproduksi captagon amfetamin yang sangat adiktif dan menguntungkan dan mengorganisir penyelundupannya ke Teluk. Pejabat tinggi Suriah dan kerabat Presiden Suriah Bashar al-Assad telah dimasukkan ke dalam daftar sanksi dalam beberapa bulan terakhir di Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa atas perdagangan narkotika,.

Pembicaraan itu adalah yang pertama antara pemerintah Suriah dan sekelompok negara Arab sejak keputusan untuk menangguhkan keanggotaan Suriah di Liga Arab pada 2011. Saat itu pemerintah Suriah menanggapi dengan keras terhadap protes yang ditujukan untuk Assad.

Berbicara kepada setelah pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan, pertemuan itu sebuah awal dan prosesnya sedang berlangsung untuk mengakhiri konflik. "Harus ada langkah-langkah di lapangan yang mengarah pada perbaikan realitas di mana Suriah dan warga Suriah hidup," kata Safadi.

Ditanya apakah mereka telah membahas kembalinya Suriah ke Liga Arab, Safadi mengatakan, keputusan harus diambil oleh badan itu sendiri. Dia tidak menyatakan agenda itu masuk dalam agenda KTT Liga berikutnya di Arab Saudi pada 19 Mei.

Yordania telah meminta Suriah untuk terlibat dengan negara-negara Arab dalam peta jalan untuk mengakhiri konflik. Damaskus diminta menangani masalah pengungsi, tahanan, penyelundupan narkoba dan milisi yang didukung Iran di Suriah.

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bertemu secara bilateral dengan Safadi sebelum pertemuan kelompok dengan negara-negara Arab lainnya. Kedua perwakilan ini, menurut kementerian Luar Negeri Yordania, membahas pengungsi, masalah air, dan keamanan perbatasan, termasuk perang melawan penyelundupan narkoba.

Amman telah memerangi kelompok bersenjata yang menyelundupkan narkotika dari Damaskus, termasuk captagon. Yordania menjadi tujuan sekaligus rute transit utama ke Teluk yang kaya minyak itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement