Pada hari Senin, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan negaranya "sangat terganggu" oleh keputusan Israel yang terus membangun lebih banyak rumah pemukiman Yahudi. "Amerika Serikat menentang tindakan sepihak seperti itu yang membuat solusi dua negara menjadi lebih sulit untuk dicapai," katanya.
Terlepas dari kritik tersebut, AS hanya mengambil sedikit tindakan terhadap Israel. Sebagai tanda ketidaksenangannya, Gedung Putih belum mengundang Netanyahu untuk berkunjung - seperti yang biasa dilakukan setelah pemilihan umum Israel.
Pekan ini, AS mengatakan bahwa mereka tidak akan mentransfer dana ke lembaga-lembaga Israel untuk proyek-proyek penelitian sains dan teknologi di Tepi Barat. Keputusan ini mengembalikan kebijakan lama yang telah dibatalkan oleh pemerintahan Trump yang pro-pemukiman.
Menjelang pemungutan suara pada Senin (26/6/2023), Menteri Kabinet Israel Issac Wasserlauf, seorang anggota partai sayap kanan Yahudi, mengecilkan perbedaan pendapat dengan AS. "Saya pikir aliansi dengan AS akan tetap ada," katanya kepada stasiun Radio Angkatan Darat. "Ada ketidaksepakatan, kami tahu bagaimana menghadapinya di masa lalu," ujarnya.