Sabtu 01 Jul 2023 01:30 WIB

Daftar Negara-Negara yang Kutuk Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

Aksi pembakaran Alquran dilakukan di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Polisi turun tangan di tempat kejadian di mana seorang pria membakar Alquran di luar masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.
Foto:

Iran

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar Swedia di Teheran, media pemerintah melaporkan pada hari Kamis, mengutuk apa yang mereka katakan sebagai penghinaan terhadap kesucian Islam yang paling suci. "Ketika umat Islam sedang menunaikan ibadah haji... menghina kesucian mereka hanya akan menyebarkan kebencian dan kekerasan, mengeksploitasi prinsip kebebasan berekspresi," kata media pemerintah Iran, mengutip pernyataan kementerian.

Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengutuk pembakaran tersebut. "Tindakan-tindakan penuh kebencian dan berulang-ulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun," katanya.

Mesir

Mesir mengatakan bahwa tindakan Momika memalukan, terutama karena itu terjadi pada hari raya Idul Adha. Kementerian Luar Negeri juga menyuarakan keprihatinannya tentang insiden berulang pembakaran Alquran di Eropa.

"Mesir menyatakan keprihatinannya yang mendalam tentang insiden pembakaran Alquran yang berulang-ulang dan eskalasi Islamofobia baru-baru ini serta kejahatan penistaan agama di beberapa negara Eropa, dan menegaskan penolakannya secara total terhadap semua praktik tercela yang memengaruhi konstanta dan keyakinan agama umat Islam," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Irak

Irak memanggil duta besar Swedia untuk Irak pada hari Kamis atas insiden tersebut. Irak menyebut tindakan itu rasis dan tidak bertanggung jawab.

Irak juga mengutuk tindakan pembakaran salinan Alquran yang berulang-ulang oleh individu dengan pikiran ekstremis dan terganggu. "Mereka tidak hanya rasis tetapi juga mempromosikan kekerasan dan kebencian," kata pemerintah Irak dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan yang tidak bertanggung jawab ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai penghormatan terhadap keberagaman dan keyakinan orang lain, dengan tegas dikecam," tambah pemerintah.

Ratusan warga Irak menyerbu kedutaan besar Swedia di Baghdad pada hari Kamis setelah pemimpin Syiah yang berpengaruh, Moqtada al-Sadr, mendesak orang-orang untuk melakukan hal tersebut, dan menyebut Swedia sebagai negara yang memusuhi Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement