REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel mengumumkan akan menjual sistem pertahanan rudal Arrow 3 ke Jerman. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengklaim Arrow 3 adalah sistem terobosan paling canggih dari jenisnya di dunia.
"Arrow 3 dapat melipatgandakan kekuatan pertahanan udara Israel, dan segera juga di Eropa," ujar Gallant baru-baru ini.
Meski diproduksi oleh Israel Aerospace Industries, sejatinya sistem pertahanan rudal Arrow 3 merupakan proyek bersama antara Badan Pertahanan Rudal AS dan Organisasi Pertahanan Rudal Israel. Sistem ini mulai diproduksi untuk dijual setelah ujicoba pada Desember 2015.
Dikutip dari Defence News, Jumat (18/8/2023), sistem pertahanan Arrow 3 dapat mencegat rudal balistik yang melintas di luar atmosfer Bumi, pada ketinggian hingga 100 kilometer dan terbang langsung ke target serangan.
Arrow 3 adalah rudal dua tahap. Rudal tahap pertama memberikan dorongan awal, sementara tahap kedua membawa hulu ledak.
Hulu ledak Arrow 3 adalah penetrator energi kinetik. Artinya menghancurkan target dengan menabraknya dengan kecepatan tinggi.
Jerman menjadi negara pertama yang membeli Arrow 3. Keputusan ini diambil setelah Jerman menyatakan Rusia sebagai ancaman keamanan terbesarnya dalam Strategi Keamanan Nasional (NSS) yang dirilis pada bulan Juni. dan Latar belakang asesmen tersebut adalah invasi Moskow ke Ukraina.
Perang tersebut mengungkap kekurangan sistem pertahanan di negara-negara Barat, terutama yang berbasis darat, untuk melawan serangan rudal dan pesawat tak berawak.