Sabtu 19 Aug 2023 17:50 WIB

10 Tank Militer Terburuk yang Pernah Diproduksi

Tank pertama kali diperkenalkan Inggris pada Perang Dunia I.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Tank tempur (ilustrasi).
Foto:

4. Arjun

Arjun adalah tank tempur utama India yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an. Tank ini dimaksudkan untuk menjadi tank yang diproduksi di dalam negeri yang akan menggantikan ketergantungan India pada tank buatan Soviet. Namun, Arjun telah dilanda masalah sejak awal.

Pengembangan Arjun tertunda selama bertahun-tahun, dan tidak dinyatakan siap untuk produksi hingga 2009. Pada saat itu, Angkatan Darat India telah kehilangan minat pada tank tersebut, dan mereka hanya dipaksa memesan 124 unit untuk menjaga industri tank India tetap bertahan.

Arjun juga dilanda masalah keandalan. Banyak komponen dalam Arjun adalah buatan asing, dan tidak ada dukungan pemeliharaan domestik untuk komponen-komponen tersebut. Hal ini telah menyebabkan banyak tank Arjun membutuhkan perbaikan dan pemeliharaan yang serius.

Selain masalah keandalan, Arjun juga terlalu berat untuk banyak jembatan di India timur. Hal ini membuat sulit untuk menempatkan Arjun di area yang paling dibutuhkan.

Secara keseluruhan, Arjun adalah tank yang dirancang dan tidak dapat diandalkan. Ini bukan pengganti yang cocok untuk tank buatan Soviet Angkatan Darat India.

Berikut adalah beberapa masalah spesifik dengan tank Arjun:

- Waktu pengembangan yang lama dan penundaan.

- Tidak dapat diandalkan dengan cacat kualitas yang serius.

- Banyak komponennya adalah buatan asing, dan tidak ada dukungan pemeliharaan domestik untuk komponen-komponen tersebut.

- Terlalu berat untuk banyak jembatan di India timur.

- Tank Arjun sering dianggap sebagai salah satu tank terburuk yang pernah dibuat. Ini adalah kisah peringatan tentang bahaya mengembangkan sistem senjata yang kompleks tanpa pengalaman dan sumber daya yang diperlukan.

5. T-80

T-80 adalah tank tempur utama yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada tahun 1970-an. Ini adalah tank terakhir yang dirancang dan diproduksi oleh Uni Soviet sebelum kejatuhannya.

T-80 ditenagai  mesin turbin gas yang memberikannya rasio daya-ke-berat yang tinggi. Namun, mesin turbin gas juga mengkonsumsi banyak bahan bakar, yang membuat T-80 mahal untuk dioperasikan.

T-80 juga memiliki sejumlah masalah lain, termasuk:

- Sulit untuk dirawat.

- Tidak sebagus tank lain dalam hal perlindungan.

- Rentan terhadap serangan granat berpeluncur roket (RPG).

- T-80 digunakan dalam pertempuran di Chechnya pada 1990-an. Tank yang tidak kehabisan bahan bakar rentan terhadap RPG, dan beberapa bahkan diledakkan oleh RPG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement