Kamis 31 Aug 2023 14:19 WIB

Afrika Jadi Benua dengan Percobaan Kudeta Terbanyak di Dunia

Gabon merupakan negara kedua di Afrika yang mengalami kudeta militer tahun ini.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
This video grab shoes the spokesperson for the mutinous soldiers speaking on state television as they announce that they had seized power in Libreville, Wednesday Aug. 30, 2023. Mutinous soldiers in Gabon said Wednesday they were overturning the results of a presidential election that was to extend the Bongo family
Foto:

Dikutip laman Aljazirah, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh peneliti Amerika Jonathan M Powell dari University of Central Florida dan Clayton L Thyne dari University of Kentucky, sejak 1950 hingga 2022, terdapat 486 percobaan kudeta di seluruh dunia. Afrika menjadi benua dengan percobaan kudeta terbanyak, yakni 214. Sebanyak 106 kudeta berhasil dan 108 lainnya gagal.

Menurut Powell dan Thyne, sebanyak 45 dari 54 negara di benua Afrika telah mengalami setidaknya satu upaya kudeta sejak tahun 1950. Selain Gabon dan Niger, terdapat beberapa kudeta lain yang berhasil dilakukan di Afrika dalam kurun tiga tahun terakhir.

Burkina Faso: Pada  Januari 2022, tentara Burkina Faso melengserkan Presiden Roch Kabore. Militer menganggap Kabore gagal membendung kekerasan yang dilakukan oleh militan Islam. Pada September 2022, terjadi kudeta kedua oleh Kapten Angkatan Darat Ibrahim Traoré yang secara paksa menggulingkan Paul Henri-Damiba.

Guinea: Pada September 2021, komandan pasukan khusus Kolonel Mamady Doumbouya menggulingkan Presiden Alpha Conde. Setahun sebelumnya, Conde telah mengubah konstitusi untuk menghindari batasan yang akan mencegahnya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, sehingga memicu kerusuhan yang meluas.

Chad: Pada April 2021, tentara Chad mengambil alih kekuasaan setelah Presiden Idriss Deby terbunuh di medan perang. Deby tewas saat mengunjungi pasukan yang memerangi pemberontak di wilayah utara negara tersebut.

Mali: Pada Agustus 2020, sekelompok kolonel Mali melengserkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita. Kudeta tersebut terjadi setelah protes anti-pemerintah atas memburuknya keamanan, pemilihan legislatif, dan tuduhan korupsi. Sembilan bulan kemudian, kudeta balasan terjadi. Assimi Goita, yang diangkat menjadi wakil presiden setelah kudeta pertama, memimpin kudeta kedua dan menjadi kepala negara.

Sudan: Pada Oktober 2021, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan memimpin kudeta militer di Khartoum. Ia membubarkan dewan penguasa di mana tentara dan sipil berbagi kekuasaan. Kudeta al-Burhan membuat transisi demokrasi di Sudan kacau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement