Uni Eropa
Dilansir Anadolu, Uni Eropa mengumumkan mereka tidak akan mendorong gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina. Juru bicara Komisi Eropa Peter Stano mengatakan "tidak ada seruan gencatan senjata dari EU pada tahap ini".
Negara anggota Uni Eropa seperti Prancis tidak secara khusus menyatakan menolak gencatan senjata. Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan perang melawan Hamas harus dilakukan dengan cara yang “brutal”, tetapi tetap harus dengan aturan dan sesuai hukum perang.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock juga menyatakan dukungannya terhadap Israel, dengan mengatakan "seperti negara lain di dunia, Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri melawan terorisme dalam kerangka hukum internasional."
Juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit, mengatakan, "Kami sangat mendukung Israel," ketika menjawab pertanyaan tentang gencatan senjata.
Inggris
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghindari menyebutkan “gencatan senjata” sambil mengulangi posisi Inggris mengenai “hak Israel untuk mempertahankan diri”.
Dia hanya mengatakan konflik di Gaza “memerlukan jeda khusus, yang berbeda dengan gencatan senjata”.
Sunak mengatakan, Hamas bertanggung jawab atas konflik tersebut dan pemerintahnya akan terus mendesak Israel untuk mengikuti hukum internasional.
Belanda
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte saat menyampaikan pidatonya dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat mengenai perang Israel-Hamas mengatakan ia mendukung "jeda kemanusiaan dalam permusuhan", tetapi bukan gencatan senjata.
Rutte mengatakan dia yakin gencatan senjata akan membuat Israel tidak bisa lagi melawan ancaman Hamas.
Menurut dia, gencatan senjata tidak mungkin dilakukan saat ini karena akan menimbulkan terlalu banyak hambatan. Ia juga mengatakan bahwa mendukung gencatan senjata akan membuat Belanda terkucilkan.
Kanada
Dilansir CBC, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada awal pekan ini menyatakan Kanada mendukung “jeda kemanusiaan” dalam perang Israel-Hamas untuk mengizinkan warga asing meninggalkan Gaza dan mengizinkan bantuan bagi warga sipil memasuki wilayah tersebut.
“Ada banyak perbincangan yang terjadi saat ini mengenai perlunya jeda kemanusiaan dan saya pikir itu adalah sesuatu yang Kanada benar-benar dapat … dukung," ujar dia.
Komentar Trudeau muncul ketika Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya menyerukan agar bantuan terus mengalir ke Jalur Gaza yang terkepung untuk mencegah krisis kemanusiaan yang semakin parah.