REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kantor Kejaksaan Keuangan Prancis mengatakan oligarki Rusia, Alexey Kuzmichev, ditahan untuk diinterogasi di Prancis sehubungan dengan dugaan penggelapan pajak dan pencucian uang serta pelanggaran sanksi internasional.
Kejaksaan mengkonfirmasi laporan surat kabar Prancis, Le Monde. Penggeledahan dilakukan pada Senin (30/10/2023) di rumah Kuzmichev di Paris dan di wilayah Mediterranean Var sebagai bagian dari penyelidikan.
Kuzmichev masih ditahan pada Selasa (31/10/2023) namun belum didakwa dalam kasus ini. Pengacara Kuzmichev, Philippe Blanchetier menolak memberikan komentar.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan membela hak-hak Kuzmichev setelah Paris memberikan informasi terperinci tentang kasusnya. "Sejauh yang saya pahami, dia adalah warga negara Federasi Rusia, jadi kami harus menerima informasi tentang penahanan tersebut melalui misi diplomatik kami," kata Peskov.
"Setelah kami menerima informasi, dan jika tahanan menginginkannya, kami tentu saja akan membantu melindungi hak-haknya sebagai warga negara Rusia," tambahnya.
Tahun lalu petugas bea cukai Prancis menyita kapal pesiar "La Petite Ourse" sepanjang 27 meter milik Kuzmichev, sebagai bagian dari sanksi Uni Eropa atas hubungannya dengan Presiden Vladimir Putin. Langkah ini memicu pertarungan hukum antara pihak berwenang dan Kuzmichev, yang merupakan bekas salah satu pemegang saham utama Alfa Bank Rusia.