Kamis 07 Dec 2023 18:46 WIB

Biden Peringatkan Pasukan AS Bisa Turun ke Medan Perang Melawan Rusia

Biden memperingatkan kemenangan Rusia bisa menarik pasukan AS ke medan perang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Partai Republik untuk memperbaharui bantuan militer ke Ukraina.
Foto:

Pada pekan ini Direktur Anggaran AS Shalanda Young mengatakan Departemen Pertahanan AS sudah menggunakan sekitar 97 persen dari 62,3 miliar dolar AS dana tambahan yang diterimanya dan Departemen Luar Negeri sudah menggunakan semua dana bantuan militer sebesar 4,7 miliar dolar AS.

Seorang pejabat AS mengatakan Washington hanya memiliki kurang dari 1 miliar dolar AS dalam "otoritas penambahan dana". Ini artinya bila  Kongres tidak menyediakan dana baru untuk membeli peralatan pengganti, AS, Ukraina, dan produsen senjata mungkin harus mengambil langkah lain untuk mengisi kembali persediaan merkea.

Keamanan perbatasan dengan Meksiko merupakan isu utama yang membebani negosiasi pendanaan Ukraina dan Israel.

Anggota House of Representative dan Senat dari Partai Republik mendukung pembangunan tembok perbatasan yang baru yang merupakan kebijakan utama dari mantan Presiden Donald Trump. Mereka juga  menganggap sejumlah besar migran tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka.

Partai Republik juga ingin menghidupkan kembali kebijakan kontroversial dimana para pencari suaka diperintahkan untuk tetap tinggal di Meksiko selama kasus imigrasi mereka disidangkan.

Biden mengatakan ia bersedia membuat kompromi yang "signifikan" dalam masalah perbatasan, namun ia mengatakan Partai Republik tidak akan mendapatkan semua yang mereka inginkan. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

"Ini harus menjadi sebuah negosiasi," katanya.

Biden membahas Ukraina dalam pertemuan virtual dengan para pemimpin G7 pada Rabu kemarin mengatakan sekutu-sekutu AS siap untuk terus mendukung Ukraina dalam perang 22 bulan untuk mengusir penjajah Rusia.

"Partai Republik yang ekstrem bermain-main dengan keamanan nasional kita, menyandera pendanaan Ukraina dengan kebijakan perbatasan yang ekstrem dan partisan," kata Biden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement