Ahad 11 Feb 2024 22:08 WIB

Kandidat Independen Pakistan Unggul dalam Penghitungan Suara

Penghitungan suara pemilihan umum selesai pada Ahad (11/2/2024).

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Petugas pemungutan suara menghitung surat suara di TPS saat pemilihan umum (pemilu) berakhir, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024.
Foto:

"Tidak ada yang bisa membentuk pemerintahan tanpa kami," kata Bhutto Zardari kepada stasiun televisi lokal Geo TV.

Pada Sabtu kemarin Panglima Militer Pakistan mengucapkan selamat atas "keberhasilan penyelenggaran" pemilu. Panglima Pakistan mengatakan negara itu membutuhkan "tangan stabil" untuk bergerak dari "anarki dan polarisasi" politik.

Militer masih institusi paling berpengaruh di Pakistan dan selama puluhan tahun memainkan peranan penting dalam membentuk dan membubarkan pemerintah di negara itu. Khan menuduh militer sebagai dalang yang menindak keras ia dan partainya. Militer membantah tuduhan tersebut.

Dari dalam penjara, Khan merilis pesan audio-visual dengan bantuan kecerdasan artifisial. Bukan melalui pernyataan tertulis yang dibacakan pengacaranya. Dalam pernyataan itu ia menolak klaim kemenangan Sharif.

Dalam pesan yang diunggah di media sosial X, ia mengajak pendukungnya untuk merayakan kemenangan meski partainya dibungkam. Ia juga menuduh adanya kecurangan yang membatasi keberhasilan kandidat-kandidat yang didukung PTI.

Pada Jumat lalu Amerika Serikat (AS), Inggris dan Uni Eropa mengungkapkan kekhawatiran mengenai proses pemilihan umum di Pakistan. Mereka mendesak adanya penyelidikan tentang laporan kecurangan pemilu.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyinggung "kekhawatiran serius" mengenai "lemahnya inklusivitas dan keadilan pemilu." Kementerian Luar Negeri Pakistan merespon pernyataan itu dengan mengatakan negara-negara Barat mengabaikan "fakta tak terbantahkan" pemilu berjalan sukses.

"Menjadi harapan kami proses ini akan selesai secara efektif dan akan mencerminkan kehendak rakyat," kata mantan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, yang memimpin tim Negara-negara Persemakmuran untuk mengamati pemungutan suara.

Jonathan meminta mereka yang memiliki keluhan atas pemilu ini untuk menyampaikannya sesuai dengan hukum yang berlaku di Pakistan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement