Selasa 27 Feb 2024 00:07 WIB

Norwegia, Negara Barat Yang Sangat Dibenci Israel

Norwegia siap berbicara dengan Hamas untuk menghasilkan solusi cepat.

Warga Palestina menumpang truk di jalan Al Rashid setelah menyeberang dari Jalur Gaza Utara ke Selatan Kota Gaza, Ahad (25/2/2024). Sejak 7 Oktober 2023, sebanyak 1,9 juta orang telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menyatakan sebagian besar warga sipil di Gaza sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.
Foto:

Teman Hamas

Pada 29 Desember 2023, Norwegia menyatakan dukungannya terhadap Afrika Selatan yang menggugat Israel ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida di Gaza. Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store, pun mengatakan bahwa negaranya siap berbicara dengan Hamas untuk menghasilkan solusi cepat untuk mengakhiri perang.

‘’Hal ini tidak mengherankan karena Norwegia merupakan satu-satunya negara di Eropa yang tidak mendefinisikan Hamas sebagai organisasi teroris,’’ tulis Ynetnews.

Norwegia juga menyerukan negara-negara yang mengekspor senjata ke Israel untuk berhenti melakukan hal tersebut. Karena, mereka secara tidak langsung dapat terlibat dalam potensi genosida. 

Teranyar Norwegia mengecam pendudukan ilegal Israel atas Palestina saat memberikan oral statement di sidang hearing Mahkamah Internasional (ICJ/International Court of Justice) yang baru saja selesai digelar pada Senin (26/2/2024).

Duta Besar Israel untuk Norwegia, Avi Nir-Feldklein, mengatakan pemerintah Norwegia tidak memahami situasi hubungan antarnegara sedang dalam krisis. Duta besar Norwegia di Israel pun telah dipanggil beberapa kali atas sikap pemerintahannya yang konsisten mengecam Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement