Bushnell kemudian mulai menyiram dirinya dengan bensin dan membakar dirinya sendiri. Mengenakan seragam militer, Bushnell berulang kali meneriakkan "Kemerdekaan untuk Palestina" hingga dia tidak dapat berbicara lagi.
Seorang petugas polisi kedutaan terlihat mengarahkan senjatanya ke arah Bushnell, yang dilalap api. Sementara itu, petugas lainnya berusaha memadamkan api.
"Saya tidak membutuhkan senjata. Saya membutuhkan alat pemadam kebakaran."
Bushnell sempat dilarikan ke rumah sakit. Hanya saja, nyawanya tak tertolong.
Departemen Kepolisian Metropolitan mengonfirmasi bahwa Bushnell meninggal setelah membakar dirinya. Angkatan Udara AS menganggap protes Bushnell sebagai sebuah "tragedi".