Sabtu 23 Mar 2024 21:36 WIB

Moskow Beri Santunan Rp 514 Juta kepada Korban Tewas Teror Penembakan  

Sebanyak 93 orang tewas dalam serangan teroris di Moskow Rusia.

Ambulans diparkir di dekat lokasi penembakan gedung Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024.
Foto: Sergei Vedyashkin)/Moscow News Agency via AP
Ambulans diparkir di dekat lokasi penembakan gedung Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin pada Sabtu (23/3/2024) memerintahkan pemberian uang santunan senilai 3 juta rubel (sekitar Rp 514 juta) untuk setiap keluarga korban tewas dalam serangan teroris di gedung Crocus City Hall.

“Bayarkan (santunan) sebesar 3 juta rubel bagi setiap orang yang meninggal kepada keluarga korban akibat aksi teroris di gedung konser Crocus City Hall pada 22 Maret 2024," demikian bunyi perintah yang ditandatangani Sobyanin.

Baca Juga

Mereka yang terluka akibat aksi teroris dan menerima perawatan medis di rumah sakit akan menerima 1 juta rubel (sekitar Rp 171 juta), sementara mereka yang menerima rawat jalan akan diberikan 500 ribu rubel, menurut perintah itu, seperti dilansir Sputnik.

Pihak berwenang di Wilayah Moskow juga akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak serangan teroris yang tinggal di luar ibu kota Rusia itu, kata Sobyanin. Serangan yang diikuti oleh kebakaran besar itu terjadi pada Jumat malam di gedung konser tersebut, yang berada di Kota Krasnogorsk dekat Moskow.

Seorang koresponden Sputnik yang menyaksikan serangan itu melaporkan bahwa setidaknya tiga pria yang berpakaian kamuflase memasuki aula konser, menembaki orang-orang dari jarak dekat, dan melemparkan bom.

Menurut data terbaru Komite Investigasi Rusia, sedikitnya 93 orang tewas dalam serangan teroris tersebut dan banyak lainnya terluka. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.

Sebelas orang telah ditahan terkait serangan itu, termasuk empat orang yang bertanggung jawab langsung, kata Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB). Keempatnya ditahan di wilayah Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina dalam selang waktu beberapa jam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement