Rabu 09 May 2018 12:02 WIB

Pertemuan Trump dan Kim Jong-un Digelar di Singapura?

Pertemuan ini akan menjadi yang pertama kali antara Trump dan pemimpin Kim Jong-un.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Pertemuan yang ditunggu-tunggu antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong -un akan diselenggarakan di Singapura.

 

Sebelumnya, Trump sempat ingin pertemuan tersebut dilakukan di zona demiliterisasi antara Korut dan Korsel. Namun menurut sumber dari koran asal Korsel Chosun kedua negara telah menetapkan Singapura menjadi tempat  pertemuan mereka.

Trump sempat mengatakan pada wartawan, persiapan pertemuan antara kedua negara telah diselesaikan. Namun Presiden AS tersebut tidak menjelaskan waktu dan tempat secara detail.

 

"Pertemuan itu akan segera dilakukan. Sudah ada tanggalnya, sudah ada lokasinya. Semuanya sudah disetujui," kata Trump, dilansir di Asian Correspondent, Selasa (8/5).

Tanggal pertemuan tersebut diduga ditetapkan minggu ketiga Juni untuk menghindari jadwal Konferensi G7 di Canada pada 8 hingga 9 Juni. Pasalnya, pada tanggal tersebut Trump direncanakan akan hadir di Konferensi 67.

Baca juga,  Pertemuan dengan Kim Jong-un Sedang Diatur.

 

Pertemuan ini akan menjadi yang pertama kali antara Trump dengan pemimpin Kim Jong-un. Agenda ini dilakukan juga mengikuti pertemuan antara Korsel dan Korut pada Jumat (27/4) lalu. Bahasan utama pertemuan tersebut adalah denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Selain Singapura, pertemuan antara dua pemimpin negara ini diramalkan bisa terjadi juga di Mongolia. Trump telah memperingatkan sebelumnya pertemuan tersebut dapat dibatalkan apabila ia merasa yang dilakukannya tidak membuahkan hasil.

Dalam sebuah sidang kongres, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan pertemuan itu ditujukan untuk merundingkan penyelesaian atas krisis Korea Utara.

"Kita semua dengan berhati-hati merasa optimistis bahwa kita kemungkinan berada di jalur yang tepat dalam mengupayakan denuklirisasi Semenanjung Korea," kata Mattis dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata parlemen AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement