Jumat 19 Dec 2014 18:52 WIB

Militer Pakistan Bunuh 32 Gerilyawan Dekat Perbatasan Afghanistan

Taliban (ilustrasi)
Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Militer Pakistan, Jumat mengatakan pihaknya telah membunuh 32 gerilyawan dalam baku tembak dekat perbatasan Afghanistan, beberapa hari setelah Taliban membantai 148 orang di satu sekolah.

Para gerilyawan itu tewas dalam serangan pasukan keamanan di daerah Tirah, Khyber, di mana Taliban dan kelompok gerilyawan lainnya bersembunyi, kata militer dalam satu pernyataan.

"Ada laporan satu kelompok gerilyawan sedang bergerak dari Tirah menuju perbatasan Pakistan-Afghanistan. Pasukan keamanan menyerang kelompok yang sedang bergerak itu di Wurmagai dan Spurkot, menewaskan 32 gerilyawan dalam baku tembak," kata pernyataan itu dan menambahkan tiga personil keamanan juga cedera.

Pemerintah dan militer menegaskan tekad m4reka untuk mengalahkan Taliban setelah pembunuhan di sebuah sekolah di kota Peshawar, Pakistan barat laut.

Para petempur Taliban Pakistan menyerang Sekolah Umum Angkatan Darat di Peshawar membantai 148 orang, termasuk 132 siswa, dalam serangan teror yang paling banyak menelan korban jiwa di negara itu.

Kelompok itu mengatakan serangan itu untuk membalas pembunuhan para petempurnya dan keluarga mereka dalam satu operasi terhadap tempat-tempat persembunyian di daerah suku Waziristan Utara, dan memperingatkan bahwa mereka akan melancarkan serangan lagi.

Pakistan telah memerangi kelompok-kelompok garis keras Islam di daerah suku semi-otonominya sejak tahun 2004 setelah militernya memasuki wilayah itu untuk mencari para petempur Al Qaida yang lari memasuki perbatasan itu setelah invasi yang dipimpin Amerika Serikat di Afghanistan.

Pada Juni tentara memulai satu serangan terhadap tempat-tempat persembunyian gerilyawan di Wazirisan Utara setelah satu serangan berdarah di bandara Karachi yang menghentikan perundingan perdamaian antara pemerintah dan Taliban.

Waziristan Utara telah lama menjadi pangkalan gerilyawan Tehreek-e-Tliban Pakistan (TTP) seta jarigan Haqqani yang menargetkan pasukan Amerika Serikat dan NATO di sepanjang perbatasan itu.

AS telah lama menyerukan Pakistan melakukan tindakan terhadap kelompok-kelompok garis keras yang beropeasi di sana.

Militer Pakistan mengatakan pihaknya telah membunuh lebih dari 1.700 gerilyawan sejauh ini, dengan 126 tentara gugur.

Tetapi angka itu dan identitas dari mereka yang tewas sulit untuk memverifikasi karena wartawan tidak memiliki akses reguler ke zona-zona konflik itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement