Senin 30 Mar 2015 20:49 WIB

Sebagian WNI di Yaman Dievakuasi ke Lokasi Aman

Kelompok Houthi yang saat ini menguasai Yaman.
Foto: Reuters
Kelompok Houthi yang saat ini menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Indonesia memindahkan 95 warga negara Indonesia dari Ibu Kota Yaman, Sana'a, ke daerah yang lebih aman yaitu Al-Hudaydah. Pemindahan tak terlepas situasi politik dan keamanan yang semakin tidak kondusif.

"Kami memindahkan dari daerah yang tidak aman ke daerah yang lebih aman. Sekitar 95 WNI di Sana'a dipindahkan ke daerah Al-Hudaydah yang lebih aman untuk melakukan penerbangan," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, Senin (30/3).

Menurut dia, saat ini tidak ada satu pun daerah di Yaman yang bisa dibilang benar-benar aman. Oleh karena itu, Kepala Perwakilan Indonesia di Yaman sudah mengeluarkan status siaga satu untuk para WNI di Yaman. Namun, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana'a masih akan terus beroperasi untuk melayani para WNI yang ingin dievakuasi.

"Pergeseran 95 orang WNI dari Sana'a bukan berarti KBRI di sana ditutup. KBRI tetap buka untuk melayani para WNI yang mendaftarkan diri untuk evakuasi," ujar Iqbal.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari KBRI di Sana'a, sampai sekarang masih ada 4.159 WNI di Yaman, yang terdiri dari 2.626 mahasiswa, 1.488 pekerja profesional yang bekerja untuk perusahaan gas dan minyak, serta 45 staf KBRI di Sana'a beserta keluarganya. Dari jumlah WNI itu sebagian besar bertempat tinggal di bagian sebelah timur Yaman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement