Selasa 28 Apr 2015 12:01 WIB

Desa Dekat Pusat Gempa Nepal Masih Harapkan Bantuan

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Kampung tenda Nepal
Foto: BBC
Kampung tenda Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Sejumlah pekerja bantuan dan pejabat di daerah terpencil di Nepal memohon bantuan makanan, tempat tinggal dan obat-obatan. Desa-desa yang hancur tersebut umumnya terlekat dekat pusat gempa.

Bangunan kota-kota di Kathmandu telah dipenuhi puing-puing. Mereka kekurangan makanan, bahan bakar, listrik dan tempat tinggal. Namun kondisi yang lebih buruk terjadi di wilayah pedesaan terpencil dekat pusat gempa. Di mana petugas penyelamat masih berjuang mencapi desa-desa di wilayah pegunungan, dua hari pascagempa.

Salah satunya desa atau distrik Gorkha. Beberapa jalan menuju distrik Gorkha, yang merupakan pusat gempa, tertutup tanah longsor. Kemacetan juga menyumbat rute ke utara Kathmandu.

"Ada orang yang tak mendapat makanan dan tempat tinggal. Saya sudah menerima laporan dari desa di mana 70 persen rumah-rumahnya telah hancur," kata pejabat tinggi wilayah Gorkha, Udav Prashad Timalsina.

Timalsina mengatakan, 223 orang telah dikonfirmasi tewas di distrik Gorkha. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Ia mengatakan, distriknya tersebut tak menerima cukup bantuan dari pemerintah pusat.

Pekerja bantuan dari World Vission, Matt Darvas, yang tiba di distrik tersebut pada sore hari mengatakan hampir tak ada bantuan yang sampai di sana. Menurutnya bangunan yang menggunakan beton di daerah tersebut tetap utuh, tapi sejumlah desa hancur.

Menurut World Vission, yang dilansir AP, Selasa (28/4) di sejumlah desa yang telah mereka capai dibutuhkan makanan, selimut, terpal dan perawatan medis untuk tim pencari dan penyelamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement