Senin 04 May 2015 15:45 WIB

Migrasi Yahudi ke Israel Meningkat 40 Persen

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Komunitas Yahudi di Prancis
Foto: republika
Komunitas Yahudi di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Imigrasi warga Yahudi ke Israel melonjak lebih dari 40 persen tahun ini. Warga Ukraina dan Rusia menyumbang jumlah terbanyak yang meninggalkan Eropa Barat dalam tiga bulan.

The Guardian Ahad (3/5) mengatakan, antara Januari hingga Maret ada sebanyak 6499 warga Yahudi yang sampai di Israel. Sebagian besar berasal dari Eropa Timur dan Barat.

Sekitar 1.971 warga Yahudi berasal dari Ukraina dalam tiga bulan pertama di 2015. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 215 persen, dari 625 orang pada periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah warga Yahudi RUsia meningkat 50 persen menjadi 1.515 orang.

Yahudi asal Prancis meningkat 11 persen menjadi 1.413. Ada juga kenaikan 43 persen imigrasi dari Inggris pada kuartal pertama tahun ini. Sedangkan imigran asal AS turun sebesar 7 persen, yakni hanya 478 pendatang.

Laporan menunjukkan, dalam beberapa tahun terakhir sentimen anti-semit dan serangan terhadap Yahudi meningkat di Eropa Barat. Ini diprediksi akan memecahkan rekor imigrasi pada 2015, khususnya di Prancis setelah serangan Charlie Hebdo. Selain itu penurunan eonomi dan faktor sosial lainnya juga jadi pemicu migrasi.

Pasca serangan Charlie Hebdo pada Januari, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu memang meminta warga Yahudi Eropa untuk bermigrasi ke Israel secara massal. Ia mengatakan akan menyambut baik mereka dengan tangan terbuka.

Seperti diketahui sekitar setengah juta warga Yahudi tinggal di Prancis. Ini membuat mereka menjadi penduduk diaspora Yahudi terbesar kedua setelah di Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement