Ahad 22 Oct 2017 06:05 WIB

Sikap Uni Eropa untuk Kesepakatan Nuklir Iran Beda dari AS

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Bendera Uni Eropa
Bendera Uni Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Para Pemimpin Uni Eropa kembali menegaskan komitmen mereka terhadap kesepakatan nuklir Iran. Mereka menilai kesepakatan tersebut merupakan kepentingan keamanan regional dan global.

Uni Eropa melihat kesepakan tersebut merupakan salah satu keberhasilan dunia internasional dalam beberapa tahun terakhir. Mengakhiri kesepakatan itu dikhawatirkan akan merugikan upaya diplomatik dengan Iran terkait program nuklir mereka ditengah meningkatnya ancaman nuklir Korea Utara.

"Kami akan mempertahankan dan melaksanakan kesepakatan nuklir dengan Iran," kata seorang pejabat Uni Eropa seperti dikutip Reuters, Kamis (19/10).

Petinggi Uni Eropa saat ini tengah mendekati kongres Amerika untuk membatasi penolakan kesepakatan yang dilakukan Trump tersebut. Mereka meminta kongres AS lebih berperan aktif untuk menahan presiden dan kebijakan luar negerinya.

"Dari awal mereka memang tidak pernah menyukai kesepakatan nuklir, tapi sekarang situasi sekarang telah banyak berubah," kata pejabat tersebut.

Dalam sebuah pernyataan bersama, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa mereka akan berpegang teguh pada pelaksanaan kesepakatan nuklir Iran.

Mereka menyesalkan keputusan Presiden Amerika Donald Trumpyang menarik dukungannya dan menolak untuk melanjutkan kesepakatan nuklir yang dicapai pada 2015 lalu. Trump menuduh Iran telah melanggar kesepakatan dengan mengembangkan senjata nuklir berbahaya dan menjadi sponsor gerakan terorisme.

Trump memberikan waktu 60 hari kepada kongres untuk memutuskan apakah akan kembali sanksi ekonomi kepada Iran atau sebaliknya. Perjanjian itu ditujukan untuk mengurangi program nuklir yang ditakutkanditujukan untuk membangun senjata.

Sementara, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pihaknya akan menghormati kesepakatan jika negara-negara lain juga berpikiran serupa. Sebaliknya, Khamenei menegaskan Iran tidak akan menghormatiperjanjian tersebut jika Amerika tidak melakukan hal yang sama.

Khamenei menyambut baik dukungan yang diberikan Uni Eropa. Kendati, dia mendesak mereka untuk mengambil tindakan tegas terkait langkahyang diambil Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement