Jumat 13 Jul 2018 13:23 WIB

Tentara Israel Bunuh 137 Warga Palestina Selama Demonstrasi

18 orang tewas di antaranya adalah anak-anak di bawah 18 tahun serta dua perempuan

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang ibu menggendong jasad anaknya yang tewas dalam serangan Israel di Jabaliya, Jalur Gaza, Palestina, Jumat (16/11).
Foto: AP/Bernat Armangue
Seorang ibu menggendong jasad anaknya yang tewas dalam serangan Israel di Jabaliya, Jalur Gaza, Palestina, Jumat (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sebanyak 137 warga Palestina tewas dibunuh oleh tentara Israel selama aksi unjuk rasa di perbatasan Gaza yang dijuluki 'March of Return' terhitung sejak 30 Maret 2018. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

"Tentara Israel melukai 16.100 warga Palestina, 7.700 di antaranya diobati di area aksi unjuk rasa dan 8.400 lainnya dibawa ke rumah sakit," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Alqudra, dikutip Middle East Monitor, Kamis (12/7).

Alqudra mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 380 orang mengalami luka serius. Sementara 3.920 orang mengalami luka sedang dan 4.100 lainnya luka ringan.

Ia juga menambahkan, sebanyak 18 anak di bawah usia 18 tahun dan dua perempuan terbunuh dalam aksi unjuk rasa tersebut. Sementara itu sebanyak 2.600 anak dan 1.200 saat ini mengalami luka-luka.

Berdasarkan keterangan Alqudra, serangan Israel menyebabkan dua petugas kesehatan tewas. Sementara 320 petugas kesehatan lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 45 ambulans juga dikabarkan rusak parah. Kerusakan ini disebabkan karena Israel yang juga menyerang pusat kesehatan di lokasi aksi.

Pada 30 Maret lalu, Palestina melakukan aksi protes pada Israel yang menuntut diberikannya hak-hak pengungsi Palestina. Mereka juga meminta Israel menyingkir dari Jalur Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement