REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Penyeberangan di perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza telah dibuka selama dua hari mulai hari ini, Jumat (23/3). Dua truk barang akhirnya bisa masuk ke Gaza.
Pasien yang membutuhkan perawatan medis akan diizinkan melalui penyeberangan tersebut. Mereka termasuk juga siswa yang ingin bepergian ke luar negeri.
Dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (23/3), sejak dibukanya penyeberangan tersebut, beberapa bus yang membawa pelancong melewati persimpangan tersebut hari ini.
Sejak kudeta militer pada 2013 di Mesir, penyeberangan Rafah telah ditutup hampir seluruhnya. Ketika itu tokoh militer kuat Abdel Fattah al-Sisi menguasai Mesir dan bergabung dengan pengepungan yang dipimpin Israel di Jalur Gaza.
Pada 2017, penyeberangan Rafah dibuka hanya selama 35 hari. Selama itu hampir 35 ribu kasus kemanusiaan terdaftar di kementerian dalam negeri Mesir. Penyeberangan Rafah dan penyeberangan lain di Gaza diserahkan kepada Otoritas Palestina (PA) setelah perjanjian rekonsiliasi terakhir antara Fatah dan Hamas di bawah naungan intelijen Mesir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
