Senin 14 Jan 2019 07:42 WIB

Israel Temukan Enam Terowongan Hizbullah di Lebanon

Terowongan diklaim akan digunakan sebagai rute penyerangan terhadap Israel.

Warga Palestina membangun kembali terowongan yang hancur di sepanjang perbatasan Gaza Mesir di Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, Selasa (27/11).   (AP/Adel Hana)
Warga Palestina membangun kembali terowongan yang hancur di sepanjang perbatasan Gaza Mesir di Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, Selasa (27/11). (AP/Adel Hana)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Israel menyatakan telah merampungkan pencarian terowongan-terowongan Hizbullah dari Lebanon setelah menemukan sedikitnya enam fasilitas bawah tanah itu. Terowongan digali secara rahasia di bawah perbatasan oleh gerilyawan dukungan Iran. 

Operasi tersebut, yang telah dipublikasikan sejak Desember lalu, menimbulkan ketakutan-ketakutan di kedua pihak tentang kemungkinan perang pecah. 

Kendati demikian Israel, yang berkoordinasi dengan pasukan pemelihara PBB di Lebanon, menyatakan pihaknya tidak berniat menimbulkan eskalasi.

Hizbullah dan Israel terakhir berperang pada 2006. Sementara kedua belah pihak berkali-kali saling serang di wilayah Suriah, tempat Hizbullah membantu Damaskus memukul mundur para pemberontak, suasana perbatasan Israel-Lebanon dalam keadaan tenang.

Setelah sebelumnya melaporkan penemuan lima terowongan, militer Israel mengatakan satu lagi telah ditemukan pada Sabtu (12/1). 

Terowongan tersebut mempunyai kedalaman 55 meter dan mencapai beberapa puluh meter ke wilayah Israel dan 800 meter di wilayah Lebanon.

"Semua terowongan telah terbuka dan sudah dihancurkan dan akan dihancurkan," kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus kepada wartawan, pada Ahad (13/1).  

"Berdasarkan penilaian kami, sudah tak ada lagi terowongan melintasi ke Israel," ujarnya, seraya menambahkan Hizbullah masih memiliki fasilitas-fasilitas bawah tanah di wilayah Lebanon.

Hizbullah tidak berkomentar mengenai terowongan-terowongan itu. Keberadaan beberapa terowongan itu telah dibenarkan pasukan pemelihara perdamaian UNIFIL.

Dengan menyebut penilaian-penilaian intelijen, Israel menyebut terowongan-terowongan tersebut sengaja dirahasiakan selama beberapa tahun, sebagai bagian dari rencana Hizbullah mengirim sebanyak 1.500 pejuangnya.

Rencana tersebut disiapakan untuk melakukan serangan tiba-tiba di bagian utara dan pangkalan-pangkalan militer Israel dalam perang di masa depan.

 

 

 

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement