Ahad 06 Jan 2013 17:21 WIB

Oposisi Yakin Hugo Chavez Sudah Meninggal

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Presiden Venezuela Hugo Chavez saat berpidato di televisi dari Istana Presiden  Miraflores, Caracas, Sabtu (7/4).
Foto: Francisco Batista/AP
Presiden Venezuela Hugo Chavez saat berpidato di televisi dari Istana Presiden Miraflores, Caracas, Sabtu (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID,KARAKAS--Kelompok oposisi  meyakini Presiden Venezuela  Hugo Chavez  sudah meninggal  karena sakit keras yang dideritanya.

Ketidakhadiran Chavez dalam pelantikannya  mewajibkan Majelis Nasional mengambil tampuk kekuasaan sementara. Majelis Nasional juga diwajibkan menggelar pemilihan presiden ulang 30 hari setelah tanggal sumpah jabatan.

Oposisi meyakini sumpah jabatan tidak dapat ditunda, mereka mengajukan gugatan dan mendesak Mahkamah Agung memutuskan persoalan tersebut. Kelompok pimpinan Henrique Capriles ini optimis peralihan akan terjadi. Akan tetapi manuver oposisi mendapat perlawanan.

Ketua Majelis Nasional di Venezuela, Diosdado Cabello menegaskan, ambisi oposisi adalah mimpi di siang bolong. Ia menolak adanya pemilihan ulang. "Presiden Venezuela adalah Chavez.  Saya katakan kepada anda, Chavez adalah presiden dan tetap menjadi presiden,'' ujarnya akhir pekan lalu seperti dilansir Reuters.

Diosdado menambahkan, tanggal pengambilan sumpah jabatan untuk presiden terpilih, dapat ditangguhkan, dan akan dilakukan setelah pulihnya Chavez. ''Tidak ada yang ragu. Ketika Chavez pulih, dia akan dilantik,'' katanya.

Mantan Hakim Mahkamah Agung, Roman Duque Corredor mendesak pemerintah untuk jujur mengenai kondisi Chavez. Dia menolak tafsir penundaan pelantikan dan sumpah jabatan presiden.

Menurut Corredor pelantikan tidak dapat ditunda. Penundaan menurut dia, hanya dapat dilakukan jika presiden terpilih dalam kondisi sehat dan berada di ibu kota. Dia mendesak mahkamah membentuk tim dokter independen memastikan kesehatan Chavez dan kesiapannya melanjutkan pemerintahan.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement