Ahad 18 May 2014 20:40 WIB

Cina Kutuk Serangan Terhadap Warganya di Vietnam

Rep: c73/ Red: Bilal Ramadhan
Kepolisian Vietnam memberikan imbauan kepada warga agar tidak mengikuti aksi demonstrasi ilegal.
Foto: AP
Kepolisian Vietnam memberikan imbauan kepada warga agar tidak mengikuti aksi demonstrasi ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI-- Menteri Perdagangan Cina, Gao Hucheng mengutuk serangan kekerasan yang dilakukan demonstran terhadap warga negara dan perusahaan Cina di Vietnam. Pernyataan itu disampaikan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, Vu Huy Hoang, saat pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di kota Qingdao, China bagian timur seperti dilansir dari Reuters (17/5).

Gao juga meminta Hanoi, untuk memperbaiki kondisi iklim investasi dan perdagangan di negara itu. Selain itu, Gao juga membuat pernyataan serius terhadap Vietnam. Ia mendesak pemerintah Vietnam untuk membawa isu permasalahan antara kedua negara di bawah pengawasan pemerintah.

Pemerintah Vietnam juga didesak, untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan investasi dan perdagangan di negaranya. Sementara itu, kepala tim investigasi dari kepolisian Vietnam, Hoang Kong Tu mengatakan, bentuk dari tindakan ilegal di negaranya tidak akan ditoleransi.

Ia juga mengatakan, akan mengambil langkah-langkah agar kekerasan tidak terulang kembali. Kekerasan terjadi di Vietnam, yang dilakukan oleh demonstran terhadap warga negara dan berbagai usaha milik Cina. Puncak bentrokan  terjadi pada Selasa (13/5) lalu di Vietnam Selatan.

Bangunan rumah dan pabrik milik Cina dirusak, dan kendaraan yang terparkir di jalanan ikut dibakar. Setidaknya dua  warga negara Cina tewas, dan lebih dari 100 lainnya luka-luka. Akibat serangan tersebut, pemerintah China memaksa dilakukannya evakuasi terhadap lebih dari 3.000 warga negara Cina dari sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement