REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Cina akan membekukan sebagian rencananya bagi pertukaran bilateral dengan Vietnam sebagai tanggapan atas kerusuhan mematikan terhadap warga negara Cina di negara Asia Tenggara tersebut, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Ahad.
Hong Lei mengeluarkan pernyataan tersebut saat mengomentari kemungkinan terulangnya kejadian di Vietnam yang telah menewaskan dua orang Cina dan melukai lebih dari 100 orang lagi. Hong mengatakan Cina juga telah menaikkan tingkat peringatan keamanan bagi wisatawan Cina di Vietnam, dan memperingatkan warganya agar tidak mengunjungi Vietnam.
"Kerusuhan parah yang ditujukan kepada perusahaan asing di Vietnam sejak 13 Mei telah merenggut korban jiwa dan kerugian harta bagi warga negara Cina. Ini menyabot suasana dan kondisi bagi kerja sama dan komunikasi bilateral," kata juru bicara tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.
Ia menambahkan Cina juga akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan situasi di Vietnam.