REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Seorang perempuan Vietnam bunuh diri dengan membakar badannya dalam menentang penempatan anjungan minyak Cina di perairan sengketa, yang memantik kemarahan di Vietnam, kata laporan media pemerintah, Jumat.
Le Thi Tuyet Mai (67 tahun) menyiram badannya dengan bensin dan membakar diri di depan tonggak Istana Penyatuan di kota Ho Chi Minh, kata harian Thanh Nien mengutip keterangan pejabat setempat. "Api berhasil dipadamkan oleh petugas keamanan disana setelah tiga menit, namun wanita itu tewas," kata pejabat tersebut, Le Truong Hai Hieu.
Menurut laporan tersebut, pihak berwenang menemukan sekaleng bensin di lokasi kejadian dan sebuah catatan dimana Mai mengekspresikan kemarahan atas penempatan anjungan minyak Cina dan meminta agar anjungan itu disingkirkan.
Hieu mengatakan Mai membakar diri karena masalah pribadi dan kemarahannya atas penempatan anjungan Cina yang melanggar kedaulatan Vietnam. Sebuah klip video kejadian tersebut beredar di YouTube. Anak lelaki perempuan itu mengatakan ia tampak sangat sedih, terus menerus mengikuti berita di TV mengenai sengketa Vietnam-Cina itu.
Cina pada awal Mei mengirimkan anjungan minyak laut dalam sehingga memicu ketegangan di perairan itu antara kapal-kapal Cina dan Vietnam. Kedua negara saling bersitegang mengenai kedaulatan di kawasan itu, dan konfrontasi tersebut memicu kerusuhan anti-Cina di Vietnam pekan lalu.
Cina yang sudah mengevakusai ribuan warganya dari Vietnam setelah kerusuhan mengatakan empat warga Cina tewas dalam insiden tersebut. Sementara Vietnam mengatakan jumlag warga Tiongkok yang tewas tiga orang.
Cina mengklaim hampir semua bagian Laut Cina Selatan dan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara menyerukan kekhawatiran terkait semakin agresifnya aksi Cina untuk menegaskan klaimnya atas perairan yang diduga mengandung cadangan minyak dan gas melimpah.