Sabtu 03 Oct 2015 04:21 WIB

Belgia Minta AS dan Negara Arab Ikut Tanggulangi Imigran di Eropa

Rep: C23/ Red: Bayu Hermawan
Pengungsi Suriah di Pulau Lesbos, Yunani.
Foto: bbc
Pengungsi Suriah di Pulau Lesbos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, Luksemburg -- Perdana Menteri Belgia, Viktor Orban meminta Amerika Serikat (AS), Australia, Israel, dan negara-negara Arab yang kaya, untuk menampung sejumlah imigran yang merangsek ke Eropa.

Menurutnya, tidak adil bila hanya negara-negara Eropa yang harus bertanggung jawab terhadap para imigran tersebut.

"Ini tidak adil, bahwa AS tidak menampung sekitar 10 ribu hingga 15 ribu imigran," katanya seperti dilaporkan Al Arabiya, Jumat (2/10).

Ia juga meminta negara seperti Israel, Australi, dan negara-negara Arab lainnya untuk ikut berperan menanggulangi masalah imigran di Eropa.

"Semua pengungsi pergi ke Eropa. Karena seseorang mengirim para pengungsi ke arah ini," ujarnya.

Orban merasa gusar karena seluruh pengungsi dari Afrika dan Timur Tengah, mulai memasuki Eropa. Apalagi, katanya, 80 persen dari imigran adalah pemuda.

"Kelompok ini lebih mirip tentara muda daripada pengunsi," tegasnya.

Belgia dilaporkan telah menampung sekitar 300 ribu imigran tahun ini.  Kebanyakan pengungsi memasuki negara tersebut melalui jalur Eropa Barat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement