Jumat 01 Jan 2016 18:15 WIB

Rafah Ibarat Kota Mati

Kota Rafah
Foto:
Rafah

Warga Rafah mengatakan jam malam itu resminya berlaku mulai pukul 19.00, namun pukul 17.00 tentara sudah mulai memperketat izin lalu lintas keluar-masuk Rafah.

Rafah merupakan satu-satunya kota di Mesir yang waktu pemberlakuan keadaan darurat terpanjang, sejak Agustus 2013, taklama setelah tumbangnya Presiden Muhammad Mursi.

Jam malam itu diberlakukan menyusul terbunuhnya belasan tentara dan polisi Mesir akibat serangan kelompok garis keras yang diduga pendukung Presiden Moursi.

Serangan dan pembunuhan sporadis yang dilalancarkan gerilyawan bersenjata dengan sasaran tentara dan polisi di Rafah ini terus berlangsung hingga kini. Akibatnya, pemberlakuan jam malam di Rafah ini diperpanjang setiap tiga bulan sejak dua tahun silam.

Presiden Abdel Fatah Al Sisi pada tanggal 25 Oktober lalu kembali mengumumkan perpanjangan jam malam di Rafah, Sheikh Zuweid, dan Al Arish, bagian utara Semenanjung Singai, untuk tiga bulan ke depan hingga Januari 2016.

Namun, di kota Al Arish, tetangga bagian barat Rafah, pemberlakuan jam malam lebih singkat dari pukul 00.00 hingga 6.00 pagi.

Banyak jalan di kota Rafah ditutup, kondisi jalan-jalan juga hancur akibat sehari-harinya dilewati tank-tank tempur. Sejumlah jalan utama bahkan sengaja dibuat berkelok-kelok dari tumpukan pasir, terutama dekat pos pemeriksaan.

Pada waktu siang, bila konvoi tank tempur lewat, tampak semua kendaraan sipil menepi di pinggir jalan.

"Ini hanya kesadaran sendiri oleh pengendara sipil menepi di jalan saat tank lewat sebagai penghormatan terhadap tentara," kata Faiz Abdel Hamid, sopir taksi di Rafah, ketika ditanya mengapa semua kendaraan sipil harus menepi di jalan setiap kali berpapasan dengan iringan-iringan tank tempur di jalan.

Kendaraan sipil juga diperiksa sangat ketat berulang-ulang di setiap pos periksaan. Pos-pos pemeriksaan itu berjarak relatif sangat dekat mengakibatkan anterian panjang kendaraan. Petugas pemeriksaan di Rafah itu hampir tak terlihat polisi, semuanya tentara dengan tentengan senjata siap tembak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement